Kamis, 01 Januari 2015

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

 


Pendidikan luar sekolah adalah usaha sadar yang diarahkan untuk menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap dan daya saing untuk merebut peluang yang tumbuh dan berkembang dengan mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber yang ada di lingkungannya. Dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dan berorientasi masa depan yang akan menjadi pilar utama pembangunan di berbagai sektor, pendidikan luar sekolah dapat memegang peranan yang sangat strategis.
Empat hal yang menjadi acuan pengembangan pendidikan luar sekolah, yaitu :
a)      Memperluas pelayanan kesempatan memperoleh pendidikan bagi masyarakat yang tidak dibelajarkan pada jalur pendidikan sekolah.
b)      Meningkatkan relevansi, keterkaitan dan kesepadanan program-program pendidikan luar sekolah dengan kebutuhan masyarakat.
c)      Peningkatan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan luar sekolah.
d)     Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan luar sekolah.
Empat hal di atas sebenarnya mengandung arti bahwa pendidikan luar sekolah harus berorientasi ke masa depan. Untuk mewujudkan kebijakan tersebut pelembagaan pendidikan luar sekolah di masyarakat menjadi suatu tuntutan yang harus dilaksanakan. Misi ini dilaksanakan untuk membantu percepatan tercapainya masyarakat yang cerdas, terampil, disiplin, berdaya saing dan gemar membaca.

Pendidikan luar sekolah sebagai sub sistem dalam sistem pendidikan nasional Indonesia harus memainkan peran ganda baik mendidik maupun mengajar dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk dapat berperan dengan baik sebagai  pengajar dan pendidik diperlukan kesiapan sikap mental dan pengetahuan yang luas di bidang kemasyarakatan. Pada kenyataanya pendidikan luar sekolah tidak hanya melakukan aspek pengajaran. Namun, lebih dari itu yaitu dapat dicapai jika pemerintah memiliki perhatian yang sama, baik pada pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah. Kurangnya perhatian pada pendidikan luar sekolah terjadi karena beberapa hal, antara lain karena orang-orang yang merancang strategi pendidikan kurang melihat kenyataan di lapangan bagaimana masalah putus sekolah terjadi. Putus sekolah terjadi bukan hanya karena faktor ekonomi tetapi juga dihadapkan oleh kenyataan bahwa setelah selesai sekolah banyak siswa yang menjadi pengangguran. Faktor lemahnya ekonomi keluarga memilih peran yang kuat yang menyebabkan orang tua memilih menyuruh anak untuk mencari nafkah daripada sekolah. Sekolah ternyata tidak menyiapkan anak untuk menghadapi dan mengatasi kesulitan hidup di masyarakat. Hal ini dapat ditanggulangi melalui pendidikan luar sekolah.
Peran pendidikan luar sekolah di dalam sistem pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa memerlukan kemauan dari para penentu untuk memberi perhatian kepada mereka yang tidak beruntung pendidikannya. Pendidikan luar sekolah membelajarkan mereka yang tidak dibelajarkan oleh sistem persekolahan. Karena itulah pendidikan luar sekolah bukan diciptakan untuk menyaingi tetapi untuk mendukung sistem persekolahan. Pendidikan luar sekolah membuka berbagai jenis dan pola pendidikan dan pengajaran bagi siapapun yamg tidak mendapatkan kesempatan pada jalur pendidikan sekolah, serta bagi mereka yang sudah ikut program persekolahan tetapi masih memerlukan tambahan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang tidak diperoleh pada jalur sekolah.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More